WOLFSBURG - Saat ini banyak manusia berpikir bahwa alam sudah semakin rusak akibat dampak pemanasan global yang terjadi di seluruh dunia.

Berangkat dari hal tersebut kini banyak pula ditemukan bermacam alternatif cara guna mencegah semakin memburuknya kondisi alam.

Pihak pabrikan kendaraan pun tak hentinya berlomba untuk membuat sebuah terobosan bagi produk lansirannya.

Bahkan sebuah ajang pameran otomotif setara dunia yang baru saja berakhir IIMS 2010 (1/8) lalu, secara global banyak terlihat mobil ramah lingkungan atau lebih akrab disebut dengan istilah Eco.

Demikian halnya dengan Volkswagen Beetle hasil garapan sebuah perusahaan The Greenfuel yang memanfaatkan bahan bakar alternatif berupa metana untuk menggerakkan seluruh komponen mesin mobil tersebut.

VW Beetle ini mendapat julukan GENeco Bin-Bug, bahan bakarnya menggunakan limbah pencernaan anerobik berupa metana.

Untuk membuat metana yang berfungsi sebagai biogas karbondioksida sisa pembakaran telah mengalami proses penyaringan agar tidak menimbulkan efek samping.

Perusahaan mengklaim bahwa untuk menggerakkan dapur pacu VW Bio-Bug sejauh 10.000 mil hanya dibutuhkan gas yang terkumpul dari 70 rumah. Dapat dibayangkan jika mobil asal Avonmouth, sebuah daerah di Inggris ini beroperasi, maka dapat mengurangi kadar emisi CO2 sekitar 19.000 ton.

Sementara untuk daya kerja mesin tidak terdapat perbedaan dengan kendaraan lainnya yang mengandalkan bahan bakar minyak bukan hasil pengolahan gas metana. Bahkan sistem kerja mesin konvensional pun bisa terasa jika anda mengemudikan VW Beetle Bio-Bug ini.

Jika dicermati dengan baik hasil karya dari The Greenfuel mampu memanfaatkan dengan baik limbah dari kotoran manusia dan juga limbah makanan dari pada harus menumpuk di sebuah Tempat pembuangan Akhir.